Acara ini merupakan bagian dari program unggulan Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di era digital, sekaligus mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Dayu Dewi, yang didampingi oleh Kak Dewa Made, Duta Teknologi Provinsi Bali 2023. Dan sesi diskusi Panel yang dipandu saya sendiri Andika Faris, mereka menyapa para peserta secara langsung dan daring di kanal youtube Kemendikdasmen dan Rumah Belajar Kemendikdasmen, termasuk Sahabat Teknologi dari seluruh provinsi yang telah berhasil mencapai Level 4 Pembatik 2024.
Rangkaian Acara:
1. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Para peserta diajak berdiri dan dengan khidmat menyanyikan lagu kebangsaan, menciptakan suasana semangat kebangsaan.
2. Doa Bersama
Doa dipimpin oleh Fahrul Rozi, Duta Teknologi Provinsi Aceh 2020, untuk memohon kelancaran acara. Doa ini mencerminkan harapan bersama agar program ini membawa berkah dan manfaat besar bagi pendidikan Indonesia.
3. Sambutan dan Arahan
Bapak Wibawa Mukti, Kepala Balai Layanan Platform Teknologi Kemendikbudristek, menyampaikan apresiasi atas partisipasi luar biasa dari para guru di seluruh Indonesia. Ia juga memaparkan perjalanan program Pembatik yang semakin berkembang dari tahun ke tahun.
- Level 1: Literasi dengan 319.743 peserta.
- Level 2: Implementasi dengan 157.395 peserta.
- Level 3: Kreasi dengan 33.448 peserta.
- Level 4: Berbagi dan Berkolaborasi, yang diikuti oleh 10.042 peserta.
Bapak Wibowo Mukti juga menyoroti pentingnya inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam pendidikan, mulai dari pelestarian bahasa daerah hingga optimalisasi data pendidikan.
Tema Utama: "Pemanfaatan AI untuk Pembelajaran"
Pada tahun ini, tema besar Pembatik 2024 adalah bagaimana memanfaatkan teknologi AI untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Berikut adalah beberapa poin penting yang dibahas:
1. Pelestarian Bahasa Daerah
Dengan teknologi *language model*, AI dapat membantu menyelamatkan bahasa daerah yang terancam punah. Langkah ini menjadi wujud nyata kolaborasi teknologi dan budaya.
2. Optimalisasi Data Pendidikan
Data pendidikan, seperti hasil asesmen dan pola interaksi pembelajaran, dianalisis dengan AI untuk mendukung kebijakan pendidikan yang lebih tepat sasaran. Namun, hal ini tetap memperhatikan kerahasiaan dan keamanan data pribadi.
3. Strategi dan Etika Pemanfaatan AI
Penggunaan AI dalam pendidikan harus dilakukan dengan strategi matang dan etika yang ketat. Guru harus mampu mengintegrasikan AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tanpa melupakan tanggung jawab etis.
Inspirasi dari Praktik Baik
Acara ini juga menghadirkan narasumber yang berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan AI untuk pembelajaran. Praktik-praktik ini memberikan panduan konkret bagi para guru dalam memanfaatkan teknologi secara kreatif dan inovatif di kelas.
Setiap tahunnya, program ini melahirkan Duta Teknologi yang menjadi inspirasi dan mitra dalam menyebarluaskan praktik baik pemanfaatan teknologi pendidikan di daerah masing-masing.
Harapan dan Penutup
Kuliah Umum Pembatik 2024 memberikan wawasan, inspirasi, dan keterampilan baru kepada para peserta. Dengan tema "Pemanfaatan AI untuk Pembelajaran," program ini bertujuan mencetak pendidik yang inovatif dan berkolaborasi menciptakan ekosistem digital yang mendukung pendidikan berkualitas.
Mari kita bersama-sama bertransformasi menuju pendidikan Indonesia yang lebih maju, bermutu dan berkelanjutan.